Tentang Demak

Tentang Kabupaten Demak

Kabupaten Demak berada di wilayah Propinsi Jawa Tengah bagian utara dan merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan kota Semarang sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian di Jawa Tengah sehingga sangat potensial sebagai daerah penyangga roda perekonomian Jawa Tengah di samping itu dari sisi perhubungan darat berada pada lalu lintas yang cukup ramai yaitu jalur Pantai Utara Jawa.

Kabupaten Demak terletak di antara 6043’ 26” – 70 09’ 43” LS, dan 1100 27’ 58”  - 110048'47" BT. Dengan batas-batas wilayah :
  • Sebelah utara : Kabupaten Jepara dan Laut Jawa
  • Sebelah timur : Kabupaten Kudus dan Kabupaten Grobongan
  • Sebelah selatan : Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Semarang
  • Sebelah barat : Kota Semarang

Luas Wilayah Kabupaten Demak adalah 89.743 ha, sedang dari tekstur tanahnya, wilyah Demak terdiri atas tekstur tanah halus (liat) seluas 49.066 ha dan tekstur tanah sedang (lempung) seluas 40.677 ha

Dilihat dari ketinggian permukaan tanah dari permukaan laut (elevasi), wilayah Demak terletak dari 0 m sampai dengan 100 m dari permukaan laut.

Luas Penggunaan Lahan
Secara administrasi, luas wilayah Kabupaten Demak adalah 89.743 ha, terdiri atas 14 kecamatan, 243 desa dan 6 kelurahan. Sebagai daerah agraris yang kebanyakan penduduknya hidup dari pertanian, sebagian besar wilayah Kabupaten Demak terdiri atas lahan sawah yang mencapai luas 50.760 ha, dan selebihnya adalah lahan kering.
Menurut penggunaannya sebagian besar lahan sawah yang digunakan berpengairan teknis 39,23% dan tadah hujan 33,55% dan setengah teknis dan sederhana 21,49%.
Sedang untuk lahan kering 34,13% digunakan untuk tegal atau kebun, 29,87% digunakan untuk bangunan dan halaman, serta 18,61 digunakan untuk tambak.

Keadaan Iklim
Sebagaimana musim di Indonesia pada umumnya di Kabupaten Demak hanya dikenal dua musin yaitu musim kemarau dan penghujan.
Pada bulan Juni sampai dengan bulan September arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim kemarau.
Sebaliknya pada bulan Desember sampai dengan bulan Maret arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudra Pasifik, sehingga terjadi musim penghujan. Keadaan seperti itu berganti setiap setengah tahun setelah melewati masa peralihan pada bulan April - Mei dan Oktober - November.
Selama tahun 2011 di wilayah Kabupaten Demak telah terjadi sebanyak : 18 hari sampai dengan 129 hari hujan dengan curah hujan antara 434 mm sampai dengan 2.671 mm. Jumlah hari hujan terbanyak di daerah Mijen, sementara curah hujan tertinggi terjadi di daerah  Ngemplak.

(sumber : BAPPEDA)


  • Profil Peta Kabupaten Demak dan Kecamatan se-Kab.Demak bisa di unduh di menu Download --> Lain-lain --> Peta Demak

0 komentar: